Barasuara Visualkan Lagu 'Merayakan Fana'

Barasuara Visualkan Lagu 'Merayakan Fana' Barasuara Visualkan Lagu 'Merayakan Fana'

TEPAT seminggu setelah merilis single perdana "Merayakan Fana", Barasuara langsung memvisualkannya lewat video musik bahwa mengangumkan. Video karya band bahwa kini beranggoatakan Iga, Marco, TJ Kusuma, Gerald, Puti bersama Asteriska menghadirkan fragmen permasalahan kebernapasan makeup artist, desainer grafis, koki, bersama pelayan.

Mereka menjalani bernyawa memakai tegar lagi sabar. Hingga mencapai satu momen ketika waktu berhenti, mereka melakukan fana yang berada dalam pikiran masing-masing kepada merayakannya.

Banyak pesan yang terkandung dalam visual yang disajikan sebab Barasuara dalam "Merayakan Fana". Manusia merupakan mahkluk yang penuh lewat emosi, mau itu kesal, marah, sabar, batas sedih.

Barasuara Jadi Makin Akrab dalam Single 'Merayakan Fana'

Manusia memperantarai setiap elemen emosi tersebut. Cobaan silih berganti, tapi apa akan dirasakan oleh setiap manusia bersedia tetap silih berganti.

“Kami punya pembersekolahan tentang diri sendiri bersama bagaimana berkarya bersama antara paling dalam satu band. Sekarang lebih mencoba mencari solusi dibanding atensi,” membuka drummer Barasuara Marco paling dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Kamis (23/2).

"Merayakan Fana" sendiri menggambarkan elemen emosi beranekaragam selanjutnya siap mengisi bagian pada album ketiga yang sedang Barasuara garap. Dalam single mutakhir ini, Gerald mengmembukakan lagu ini jadi lagu spesial karena rancangannya berkembang selanjutnya bertumbuh disetarakan kebutuhan.

Collabonation Akhir 2022 Hadirkan Tulus, Barasuara, santak Iwa K

Sebuah kiriman dibagikan oleh BARASUARA (@barasuara)

Penambahan elemen orkestra dari Erwin Gugelak menambah keistimewaan "Merayakan Fana". “Ketika gue kontak Erwin Gugelak, dia menyambut memakai akhirnya berlanjut. Dari awal sampai kita rekaman bagian orkestranya, perlu waktu lebih dari satu tahun,” tambah Gerald.

Selain itu, "Merayakan Fana" lagi menandakan perjalanan satu dekade Barasuara. Lagu ini lagi ikut merefleksikan pertumbuhan maka perkembangan Barasuara. Mereka nan saat ini sudah lebih paham perannya masing-masing ekstra dalam menciptakan karya maka komkondisi nan tepat.

Sementara itu, para personel agak tengah menyiapkan album ketiga yang direnckerutunanan akan rilis ala 2023. “Semoga ini berprofesi sesuatu yang aktual pada kami. Dan pendengar pun bisa tetarik beserta terus mendengarkan karya kami,” sangai Gerald. (far)

Gulungan Ombak The Panturas Sukses Terjang Tangerang