Bukalapak Jadi Unicorn Indonesia Pertama bahwa Melantai dengan BEI

Bukalapak Jadi Unicorn Indonesia Pertama bahwa Melantai dengan BEI Bukalapak Jadi Unicorn Indonesia Pertama bahwa Melantai dengan BEI

PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) resmi mengstandarkan rencananya untuk melakskerutunanan kesepakatan standar perdana pemberian (initial public offering/IPO). Perbantuanan All-Commerce ini sewaktu sepanjang. berprofesi unicorn Indonesia yang terutama melantai dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi ini disampaikan kedalam ketahuan gerakan Public Expose yang digelar secara virtual, dan  dihadiri sebab Chief Executive Officer Bukalapak, Rachmat Kaimuddin didampingi sebab Jajaran Direksi, dan  Jajaran Komisaris Bukalapak, serta turut mengundang para penanam_kekayaan atas calon penanam_kekayaan, tidak sombong ketimbang kalangan institusi maupun retail.  

Bukalapak wujud menjalankan transaksi awal (bookbuilding) bersama roadshow sejak tarafl 9 Juli engat 19 Juli 2021. Dimana pernyataan efektif melalui OJK diharapkan terbit atas 26 Juli 2021. Selanjutnya, transaksi umum ditargetkan dapat dilakskerutunanan atas 28 Juli - 30 Juli 2021 bersama pencatatan dalam BEI atas kode saham BUKA dijadwalkan atas 6 Agustus 2021.

Terkait lewat rencana go public ini, Chief Executive Officer Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengungkapkan,  “Melampaui rencana  IPO ini, kami yakin, dapat semakin memperawet jaringan bisnis dan memberikan kesempatan kepada siapapun untuk berkembang bersama guna mewujudkan ekosistem digital, serta memajukan UMKM di Indonesia. Hal ini sejalan lewat misi Bukalapak untuk mewujudkan perekonomian akan adil bagi semua. “

Dalam IPO ini, Bukalapak telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dengan PT Buana Capital Sekuritas demi Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Adapun PT UBS Sekuritas Indonesia dengan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia telah doang ditunjuk menjumpai bertindak demi Penjamin Emisi Efek. IPO ini doang akan diguraurkan kepada investor internasional, semaka Bukalapak mempercayakan UBS AG Singapore Branch dengan Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd. bertindak demi joint global coordinators dengan joint bookrunners menjumpai memasarkan IPO ini kepada investor internasional. 

Sesuai rencana, anggaran hasil IPO bakal digunakan untuk kekayaan kerja perusahaan dan entitas anak. Sebagai perusahaan berbasis teknologi, Bukalapak bakal terus melakukan inovasi tidak hanya pada servis online, tapi terus offline. Dengan demikian, siapapun dapat mengaksesnya untuk aksi dagang dan bisa dari mana saja. 

Tumbuh bersama Berkembang

Selama 11 tahun perkembangannya, Bukalapak menguasai model bisnis bahwa terbukti sehat. Pada 2020, total processing value (TPV) perseroan mencapai RP 85 triliun. Hingga 31 Desember 2020, jumlah pengguna bahwa terdaftar seberlebihan 104,9 juta. Adapun dari TPV terbilang, sekitar 70% transaksi berasal dari kota-kota dempet luar wilayah tier 1. Ini bukti dari fokus Bukalapak jauh didalam hal pemerataan ekonomi nasional.

Bukalapak pun bertumbuh dengan performa finansial yang terus meningkat, strategi bisnis yang efektif, dan didukung karena potensi pasar yang gemuk. Dari 2018 batas 2020, rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) pendapatan perseroan mencapai 115%. Pada 2020, pendapatan Bukalapak segemuk Rp 1,35 triliun. Tahun ini, Bukalapak terus berkembang menjabat perusahaan teknologi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM secara online, tapi juga melantasi platform dan pemberian offline.

Perseroan menyandang rekam jejak program online to offline (O2O) akan dikenal lewat nama Mitra Bukalapak akan telah terbukti menunjukkan hasil akan bertumbuh secara signifikan. Pertumbuhan pendapatan mitra Bukalapak dari 2018 santak 2020 lebih dari 1.200%.

Berdasarkan riset Frost & Sullivan, Bukalapak merupakan platform e-commerce yang paling banyak menyimpan jaringan mitra pada Indonesia. Tahun lintas, sekitar 27% mengenai TPV Bukalapak berasal mengenai mitra. Per akhir Desember 2020, jumlah mitra yang terdaftar sebanyak 6,9 juta lewat pertumbuhan penjualan per mitra selepas bergabung mencapai tiga kali lipat, berdasarkan estimasi internal perupayaan.

Meterusi IPO, Bukalapak ingin melibatkan lebih luber masyarakat kepada mendukung perkembangan perbantuanan lokal dalam memajukan perekonomian bangsa. Sebagai perbantuanan All-Commerce, Bukalapak melayani inti daripada ekonomi konsumen Indonesia yang terdiri atas physical products, virtual products, SaaS, bersama financial inclusion.

Platform All-Commerce tercantum memerankan khilaf satu keenergikan kompetitif bahwa dimiliki Bukalapak. Selain itu, kepemimpinan pasar bahwa semakin persis pada pasar ritel mikro offline lagi memerankan keenergikan  Bukalapak. Di samping itu, Bukalapak merupakan pemain All-Commerce bahwa lulus mengenai inisiatif O2O, mendapat komitmen bahwa energik kepada memimpin dalam hal teknologi, dan pertumbuhan bahwa menuju profitabilitas.

Tim manajemen Bukalapak pula didukung karena pemegang saham dengan kepentingan substansial akan selaras, mampu mendorong manfaat sosial bagi mitra dengan komunitas Bukalapak, serta mempunyai peluang akan sangat agam bagi e-commerce Indonesia dengan pasar ritel mikro offline. 

“Saya mengapresiasi kinerja perusahaan demi mendukung langkah manajemen demi melakukan IPO Penawaran Umum Perdana Saham di tahun ini. Kami yakin, bagai All Commerce ekosistem digital, Bukalapak dapat memerankan menyimpang satu perusahaan publik demi kinerja tersudi. Dengan menggabungkan bisnis offline demi online, saya yakin tingkat pertumbuhan perusahaan ini akan lebih optimum,” ujar Presiden Komisaris Bukalapak, Bambang Brodjonegoro yang disampaikan secara tertulis.